Abu adalah seorang pemuda baik dan penuh kasih.
Umurnya sudah genap untuk menikah, tetapi dia juga belum menikah. Sebenarnya
Abu suka dengan seorang gadis yang cantik bernama Khairunisa yang sering
dipanggil Nisa. Abu merasa minder untuk mencintai Nisa. Dia merasa jauh
berbeda, Abu seorang pemuda miskin dan Nisa anak orang kaya. Saat itu
Nisa sudah mempunyai pasangan seorang pemuda tampan, gagah nan kaya raya.
Dengan penuh sabar dan kesetiaan, Abu selalu mengharap Khairunisa lah yang akan
mengisi hatinya.
Setelah beberapa tahun berlalu, datanglah
kesempatan itu. Akhirnya Khaiurnisa datang mengisi hati Abu. Sebenarnya
Khairunisa masih mengharap kedatangan pemuda yang dia harapkan. Pemuda tampan
dan gagah, pemuda sempurna idaman semua wanita. Abu sangat menyayangi
Khairunisa dengan sepenuh hati. Apapun Abu lakukan demi kebahagiaan Khaiurnisa.
Abu sendiri tak tahu mengapa Khairunisa mau menerima dirinya, karena benar2
sayang atau hanya sekedar kasihan?. Tapi Abu tak pernah menghiraukanya, yang
penting saat ini Khaiurnisa ada bersamanya. Abu ingin sekali maen kerumah
Khairunisa, tetapi tidak pernah boleh. Abu berpikiran mungkin Nisa malu jika
harus memperkenalkan nya dengan ibunya nisa. Abu hanya seorang pemuda biasa,
jauh dari sempurna yang pekerjaanya hanya serabutan. Suatu hari datanglah
seorang pemuda kaya, tampan dan gagah. Nur Hidayat nama pemuda kaya itu.
Sejak hadirnya pemuda itu, sikap Khaiurnisa ke Abu jadi semakin dingin. Abu pun tak pernah menyangka kalau ada seorang lain dihati Nisa. Tapi Abu percaya Nisa bisa setia dengannya. Suatu ketika, Abu melihat Nisa jalan berdua dengan Hidayat. Abu hanya bisa diam dan tak berani marah kepada Nisa. Abu ingin sekali melihat Nisa bahagia, walaupun bukan bersamanya. Disaat itu pulalah penyakit yang sering di derita Abu kambuh. Penyakit anemia yang aneh. Abu jadi sering sakit, dia harus berobat dan chek up kedokter. Semua dengan biaya sendiri. Dia ingin sekali ada Khairunisa yang bisa menemaninya.
Sejak hadirnya pemuda itu, sikap Khaiurnisa ke Abu jadi semakin dingin. Abu pun tak pernah menyangka kalau ada seorang lain dihati Nisa. Tapi Abu percaya Nisa bisa setia dengannya. Suatu ketika, Abu melihat Nisa jalan berdua dengan Hidayat. Abu hanya bisa diam dan tak berani marah kepada Nisa. Abu ingin sekali melihat Nisa bahagia, walaupun bukan bersamanya. Disaat itu pulalah penyakit yang sering di derita Abu kambuh. Penyakit anemia yang aneh. Abu jadi sering sakit, dia harus berobat dan chek up kedokter. Semua dengan biaya sendiri. Dia ingin sekali ada Khairunisa yang bisa menemaninya.
Abu harus merasakan sakit dan sedihnya sendiri.
Abu bahagia sekali bisa melihat Khairunisa bersama pemuda yang bisa membuat
nisa bahagia. Sekalipun dalam hati Abu, dia menangis. Tapi perjuangan tetap
berlanjut. Abu harus bekerja untuk membeli obat agar dia sembuh dari sakitnya.
Dia tidak mau merepotkan orang disekitarnya. Ditengah rasa sakitnya itu,
datanglah Khairunisa yang merawat Abu. Tiap hari Nisa merawat Abu agar
tersembuh dari sakitnya. Abu pun tak tahu apakah nisa kembali karena sayang
atau hanya iba dengan kondisinya yang sekarang? Dalam kondisi sakitnya, dia tetap
bekerja seperti biasa. Tak banyak temanya yang tau akan hal ini..
Abu berharapa Nisa akan selalu ada untuknya,
disaat bahagia dan sedihnya. Abu pun ikhlas jika suatu saat nanti Nisa akan
meninggalkanya lagi. Toh semua orang akan mencari yang terbaek untuknya. Dan
Abu yakin rasa sakit dan cobaan ini adalah bentuk kasih sayang allah
terhadapnya. Akan ada bidadari yang akan menemani abu, semoga bidadari itu
adalah Khairunisa.
Diambil dari kisah seorang teman….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar